Kamis, 12 Mei 2016

The Turkey Contemplation




 
 To Travel is not to escape life, but to life not to escape us


Some people maybe said that. And to me it is also true.

Beberapa orang ada ketertarikan akan hal-hal tertentu, and some people say "The things that excite you are not random. They are connected to your purpose." (not some people sih sebenernya itu kata-kata di wallpaper laptop saya, hehehe)

As long as i can remember, saya tertarik sekali sama negara Turki. Dan saya yakin suatu hari nanti bakal kesana. Dan ketika tempat saya bekerja sekarang memberikan kesempatan untuk mengunjungi negara lain dengan lebih affordable, saya berpikir : Turki! Why? Because it is the land of victory, story, and glory. It is the magical land, where the beauty of the east meet the passion of the west. Where many of beliefs, religions and cultures has its turning points.

Dikarenakan ga bisa cuti terlalu lama, kunjungan ke Turki ini difokuskan ke 3 kota : Istanbul, Konya dan Cappadocia.

Tahap persiapan dibuat simpel.

Dokumen yang diperlukan : Passport dengan masa berlaku minimal 6 bulan, Visa Turki (ini gampang banget Cuma via https://www.evisa.gov.tr/en/ 3 menit dan voila! Jadi deh E-visa)

Clothing kita sesuaikan dengan cuaca, kebetulan forecast weather selama kita disana selalu dibawah 10o jadi kita bawa perlengkapan winter : coat, wind breaker,  sarung tangan dan kaos kaki yg banyak, long john, baju tebal. Jangan lupa bawa pelembab bibir dan badan, apalagi yg punya alergi dingin kaya saya nanti bisa kambuh L

Istanbul

The pretty trans-continental city offers us many things to enjoy. Hagia Sophia, Blue Mosque, Topkapi Palace semuanya berada dalam satu komplek yang sama. Dalam waktu sehari bisa dikunjungi semuanya.  Di daerah pusat turis banget. Saran saya cari penginapan di sekitar sini saja karena dekat kemana-mana. Saya menginap di Acra Hotel, only 5 minutes walking to Sultan Ahmet Camii.

Menuju ke lokasi ini dari Airport kita menggunakan Tram. Jadi dari airport menuju ke tram terminal, beli istanbul cart seharga TL10 (jangan dibuang, bisa ditop-up untuk keliling kota) 

Bosphorus Strait


Beberapa tempat wajib kunjung :

Blue Mosque yang cantiknya masya allaah. Cantik dan syahduu sekali. Saran saya datang kesini dari agak pagi supaya ngerasain syahdunya, masih sepi, burung2 terbang diatasnya banyak, jadi selain khusyuk juga bisa nagkep momen yang bagus. Kemudian ngerasain sholat disini, jamaah dengan ratusan muslim dari berbagai dunia. Alhamdulillah.

Hagia Sophia karena siapa yang mau melewatkan bangunan bersejarah yang ratusan tahun digunakan sebagai gereja selama 9 abad pada masa kejayaan Konstatinopel dan , kemudian sebagai mesjid selama 5 abad pada masa kejayaan Ottoman, dan ketika sekularisasi Turki oleh Attaturk difungsikan sebagai museum dari tahun 1935, yang bertahan hingga sekarang. The ceiling was exqusite!

Topkapi Palace, merupakan tempat tinggal raja ottoman ketika masa pemerintahannya. Mulai dari tempat tidur, library, sampai pemandian raja kita bisa lihat. Dan kemudian tentu saja yang wajib dimasuki ialah The Pophet’s Belongings. Ketika ottoman berkuasa, barang peninggalan para nabi-nabi dikumpulkan. And you can see : Tongkat Nabi Musa ‘alaihisalaam (yes, ingat kisah nabi musa? ketika dikejar tentara fir’aun, nabi musa berdoa minta pertolongan sama Allah. Kemudian Allah suruh mukulin tongkat itu ke laut merah.  Sebenernya mungkin agak “aneh”, dalam urgensi tingkat tinggi, dikejar segerombolan tentara yang mau ngebunuh, tau-tau jalan buntu ketemu laut, kok malah “Cuma” disuruh mukulin tongkat ke laut. Tapi dengan penuh kepatuhan dan keyakinan kepada Allah swt yang ga akan menyiakan hambaNya, the prophet did it, and Allah as He promised, menyelamatkan musa dan kaumnya dari tentara fira’un ts. The stroy tells a lot! (maap jadi panjang wkwk) ada juga pedang Nabi Daud as, Nabi Yusuf as, hingga barang-barang lain peninggalan Nabi Muhammad saw. Note : Ketiga tempat diatas berada dalam satu komplek wisata. Biaya masuk untuk Hagia Sophia dan Topkapi Palace @ TL30. Ada bypass khusus yang disebut Museum Pass Istanbul untuk bisa masuk beberapa tempat wisata (Topkapi Palace, Hagia Sophia, Museum of Turkish &Islmaic Arts, Museum for the History of Islamic Science &Technology, dll) seharga TL85 berlaku 5 hari. Jadi, jika akan stay lama di Istanbul dan histrorical hunting cocok ambil ini.



Gand Bazaar/Spice Bazaar, keduanya accesibel juga dengan Istanbul Cart. Untuk ke Grand Bazaar dari Blue mosque bisa jalan kaki (10 menit) atau via tram turun di Beyazit. Kalau mau ke Spice Bazaar dari Blue mosque turun di Eminou.

Beda keduanya, harga di Spice Bazaar lebih miring dikit, tapi ya tergantung nawar juga sih, dan di Spice Bazaar lebih banyak yg jual bumbu-bumbu makanan dan tanaman lokal, kalau di Grand Bazaar semua pedagang menjual barang oleh-oleh khas turki. Hampir semua titipan keluarga teman kerabat bisa dicari di dua tempat ini. Kecuali yang nitip jodoh, mohon maap.

Bosphorus Bridge, jembatan selat bosphorus(selat yang memisahkan bagian Eropa dan Asia Istanbul) Imagine the situation when one of your foot in Europe and one other in Asia.



Kota Selanjutnya ialah Konya :

How to get from Istanbul to Konya? Bisa dengan High-Speed Train (YHTDCC). Durasi 4 jam. Harga: TL85 atau Big Coach/Bus. Durasi 10-12 jam. Harga : TL75 Kekurangan : Terminal bus yang crowded. Less effective. Harga lebih mahal. Kelebihan : Kita memilih pakai ini dengan alasan pengen ngerasain jalan darat antar kota layaknya masyarakat umum Istanbul. Dan seru sih. Ngerasain bus berhenti-berhenti di beberapa terminal, ngeliat pedagang asongan, dll.

What to do in Konya?

Ketika saya cerita sama adik kalau mau Konya, respon dia, “apaan tuh Konya?” “Kota di Turki tempat makamnya Rumi loh” “Siapa?” “Jalaluddin el-Rumi” “Anaknya Ahmad Dhani?” *lalu kesel

Sejujurnya yang jadi daya tarik utama kami ke kota ini ialah untuk merasakan feel relijiusitasnya. Karena kota ini memang banyak dikunjungi oleh orang-orang yang datang ke Mevlana Museum sekalian ziarah ke makam Rumi. Dan juga bisa mengunjungi Alladin Park, taman ini sering dikunjungi warga lokal untuk piknik.








Dan Kota terakhir ialah Cappadocia.

How to get from Konya to Goreme, Cappadocia?

By Big Coach/Bus. Harga : TL45. Durasi 4 jam

Cappadocia : Land of the beautiful horses. Once you see the unique lunar landscape,  you will know that you’re in love with this city. Seriously words can’t describe. Kota ini merupakan saksi kemenangan Heraklius atas Iran, yang mengawali rangkaian kemenangan Romawi pada abad ke-7 sebelum akhirnya dikalahkan oleh tentara Khalifah Umar.

I am beyond excited to visit this city! Jadi mulai berangkat dari Konya udah gak sabar banget. Apalagi hari itu mulai turun salju, meskipun suhu makin drop hingga 1o tapi tetep on fire! Kita diturunkan di Bus Stop di tengah kota Goreme, alhamdulillah di tengah kota itu ada Tourist Information owned by the government dengan staff yang really helpful. Jadi kita bisa minta tolong telfonin hotel tempat kita menginap untuk dijemput menuju hotel. Hampir semua hotel di Goreme memberikan fasilitas penjemputan dari tengah kota seperti ini.




Blue Evil Eye Tree



What to do in Goreme?

-  Hot Air Balloon tentu wajib! Seluruh aktifitas ballooning di Cappadocia dibawah pengawasan Civil Aviation, jadi tentu harus mengikuti standar keamanan pengamanan yang sangat dipengaruhi kecepatan angin. Rata-rata +/- 200 hari dalam setahun penerbangan dilakukan. Dan ketika winter pembatalan penerbangan sering terjadi karena cuaca yang tidak memungkinkan. Dan ketika saya kesini selama 2 hari penerbangan dibatalkan T.T (padahal alasan datang ke kota ini adalah untuk ballooning) Ya tapi mau gimana daripada maksain terbang and then i’ll fly to another country hehehe. Semoga tahun depan bisa merealisasikan one of my life-list-to-do ini. Aamiin.

Beberapa balloon company yang recommended : Butterfly Balloon, Anatollyan Balloon, Urgup Ballon atau bisa pesan lewat: http://cappadociaballoonbookings.com/ (harga yang ditawarkan cukup kompetitif) Harga normal : €150-175 Harga winter : €100-125
Outdoor activity. Untuk mengikuti outdoor activity di cappadocia, sebaiknya ikut tour karena letak wisata cukup jauh dari tengah kota goreme. Paket outdoor activity yang ditawarkan hampir semua agent seragam. Bisa milih fokus North atau South cappadocia. Tour agent yg recommended:  http://www.nesetour.com / +90 554 928 1915 Harga : €30
Shufi Whirling  Harga : €25






At the end, terima kasih banyak sekali kepada Marissa Catellya teman seperjalanan 6000 miles from home. Terima kasih sudah mengimbangi dan mengerti my mood swing and my not-so-organized stuff hehe.  I Pray that our trip made us modest and enriched our way of seeing things. aamiin :)

Kamis, 31 Desember 2015

31.12.2015


31.12.2015
Ini adalah malam tahun baru masehi pertama kalinya yang saya habiskan tanpa orang lain. Pulang kantor jam 10pm, kemudian dibanding ke rumah saudara saya memutuskan balik ke rumah  sendiri dan menulis ini. Selihat saya kebanyakan orang menghabiskan malam tahun baru masehi ini dengan membuat resolusi baru (new year-new me that kind of thing) atau evaluasi diri tentang pencapaian tahun ini.

Saya tidak merayakan tahun baru masehi. Karena menurut saya momen yang paling berkesan untuk dirayakan itu adalah syawal, sesudah ramadhan. Kalo abis ramadhan itu terasa banget  semangatnya menyonsong kehidupan yang lebih baik hehehe inshaa Allah. Cuma pas aja sih suasana liburan, relaksnya dapet, dan keinginan untuk menulis lagi ada, jadi saya memutuskan untuk menulis hal-hal di tahun 2015 yang membuat saya sangat bersyukur sama Allah swt :

-  Keluarga yang semakin rukun dan mendukung. Keluarga inti saya perempuan semua. Seorang ibu, kakak, dan dua orang adik. Ayah sudah almarhum sejak 15 tahun lalu. Kita semua memiliki satu sifat yang sama : cuek. Meskipun kadarnya beda-beda. Ada yang sedang, ada yang parah banget, hahaha. Alhamdulillah, semakin kami beranjak dewasa, semakin dekat dan perhatian satu sama lain. Ini adalah sesuatu yang sulit sekali dideskripsikan, dijelaskan, namun saya merasakan bagaimana masing-masing dari kami bertumbuh dewasa, semakin matang, Alhamdulillah yaa Rabb.
-  Saya menjadi pegawai tetap di salah satu BUMN. Bismillah, semoga kelak Allah memberikan rezeki untuk selalu dapat bertumbuh, belajar dan mengabdi.
-  Setahun lebih saya ditugaskan di Medan, dan meskipun keturunan suku Batak, baru kali ini saya merasakan tinggal di Medan. Membuat saya jadi dekat juga dengan keluarga yang ada disini. Jika ada satu hal yang saya paling salut adalah kekeluargaan yang kuat sekali. Selalu ada perasaan hangat yang timbul karena penerimaan yang tinggi ketika bersama dengan keluarga disini. Belum lagi selera humor yang tinggi, saya kalah banget deh, biasanya cuma jadi tukang ketawa doang. Hahaha. Alhamdulillah.
-  Selama bekerja di Medan saya juga mendapatkan teman-teman yang baik banget. Karena ritme kerjanya cukup intense, jadi kayanya setahunan terakhir udah saling paham satu sama lain. Meskipun ada kesel-kesel yang kadang muncul apalagi kalau lagi hectic, hahaha, tapi apalah artinya dibanding rasa syukur karena saya diterima dengan baik disini.

Selain empat hal diatas, masih ada banyak sekali hal yang saya sangat bersyukur banget. Mengenal dan mencoba memahami seseorang yang akhirnya malah menuntun saya untuk lebih mengenal diri saya sendiri. Karena Allah adalah sebaik-baik Pembuat Rencana, maka saya ikutin aja skenario Allah gimana, sambil melakukan yang terbaik yang saya harus bisa, inshaa Allah.
Bagi saya, bukan karena banyak atau sedikitnya maka bersyukur, karena kan Allah yang paling tahu seberapa dan bagaimana mencukupi hambaNya. Yang ke kantor naik mobil belum tentu lebih kurang bersyukur daripada yang ke kantor naik angkot. Ataupun sebaliknya. Bersyukur karena Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” : )